Rainbow Pinwheel - Link Select

Senin, 21 Maret 2016

tren modifikasi Honda GL Pro/GL Max

setelah era modif ala Honda CB booming dengan menumbalkan Honda keluaran baru sebagai bahan modif-nya, masih ada saja biker yang setia dengan karakter aseli motor-nya tanpa ikut merubah identitas si motor menjadi CB wanna be, meski Honda GL Pro atau GL Max adalah varian paling laris buat bahan CB, masih ada kok yang modif motor GL ini dengan tetap menampilkan ciri khas motor GL Pro atau GL Max yaitu tangki kotan serta lampu belakang kotak.

di beberapa komunitas motor ini ngetren dengan sebutan si bokong kotak karena memang bentuk lampu rem nya yang kotak, GL Pro atau GL Max merupakan motor produksi Honda yang berbagi bentuk bodi yang sama, perbedaannya hanya GL Pro bermesin 160cc sedangkan GL Max 125cc.
image
ADVERTISEMENT
*Honda GL Pro orisinil
salah satu tren modif GL Pro/GL Max adalah aliran retro klasik dengan tetap mempertahankan bodi cover asli tapi dirubah dengan tampilan rata atau lurus dari tangki sampai bodi dan jok belakang, plus ditambah penggunaan lampu pesek dan roda ring 17.
image
dulu saya kira memang bentuk GL Pro seperti itu ternyata modif ini butuh usaha yang tidak se-simple hasilnya, untuk membuat Gl Pro atau GL Max rata ini ternyata diperlukan tekuk atau press rangka.
rangka yang ditekuk adalah rangka belakang yang ada bodi cover belakang-nya, untuk proses tekuk rangka ini bisa dikerjakan di bengkel-bengkel yang biasa menangani press rangka, sekitar 2-3 cm rangka akan ditekuk kebawah.
image
selain tekuk rangka belakang, plat posisi baut bodi cover aki juga perlu di tekuk atau disesuaikan agar bisa rata dengan bodi belakang, selain itu tangki depan diganjal agar posisi nya tidak terlalu mendongak, sentuhan akhir tentunya pemasangan jok tebal rata, bisa pakai jok ori yang ditambahi busa atau beli jadi.

Modifikasi Honda GL Max dan GL Pro Terbaru – Honda GL Max dan Gl Pro termasuk kedalam produk jaman dahulu yang sampai sekarang masih tetap eksis. Honda GL bisa dikatakan mirip sepeerti Honda CB100, terutama pada spesifikasi mesin. Namun untuk masalah bodi dan komponen lain, kedua motor tua ini jelas berbeda.
Kepopuleran dari GL Max dan GL Pro tidak pernah bisa terlepas dari peranan para modifikator. Sebab merekalah yang mampu merombak motor tua ini agar semakin terlihat gaya dan keren sesuai dengan selera anak muda jaman sekarang. Berikut kami sajikan beberepa gambar hasil modifikasi Honda GL Max dan GL Pro terbaru yang merupakan hasil karya para modifikator handal tersebut.
Contoh Gambar Modifikasi Motor GL Max dan GL Pro Terbaru
Modifikasi Honda GL Max dan GL Pro Terbaru
Sebenarnya bisa dikatakan modif GL itu hampir 70 % mirip dengan CB100. Bahkan bagi pemula, membedakan antara modif CB dan GL itu sangatlah sulit. Beberapa gambar diatas bisa Anda jadikan sebagai acuan modif motor tua satu ini.
Motor GL Max dan GL Pro yang Anda miliki akan semakin terlihat gahar apabila dimodifikasi dengan benar. Anda bisa memodifikasi motor tua ini dengan mengganti tangki standar dengan variasi. Sekarang telah banyak beredar komponen variasi dari GL ataupun CB100 yang bisa Anda gunakan.
Setelah mengganti tangki, cobalah untuk memotong bagian handel atau stang agar terlihat pendek dan sporty. Masih pada bagian stang, gantilah spion GL standar dengan bentuk bulat agar terlihat lebih klasik. Sedangkan untu sentuhan terakhir, Anda dapat mengganti pada bagian knalpot.

Jumat, 18 Maret 2016

Cara Jitu Bikin Kicau Lovebird Cepat Gacor Ala Jawara

                         Kicau lovebird gacor merupakan kemampuan yang diidamkan oleh para pecinta lovebird. Terutama bagi mereka yang ingin mengikuti sebuah perlombaan untuk kelas lovebird.
Lovebird gacor adalah istilah yang diberikan pada burung berwarna tersebut jika ia sering berkicau. Terutama jika kicauannya memili beragam variasi suara dan irama menarik.
kicau-lovebird-gacor-bB6a
Dalam sebuah perlombaan, penilaian umumnya akan berfokus pada variasi lagu, sering berkicau dan mampu ‘ngekek’ panjang. Dengan demikian, lovebird yang bagus bukanlah yang mampu ngekek sangat panjang. Tapi lovebird yang memiliki ketiga unsur yang menjadi penilaian lomba tersebut.
Hal ini didasarkan pada fakta bahwa love bird yang ngekek panjang (misal 1 menit) biasanya akan lebih banyak ‘ngetem’ (diam). Jika begitu frekuensi berkicau berkurang dan jadi kurang menarik perhatian.
Lalu bagaimana cara membuat lovebird mampu ngekek panjang dan gacor? Layaknya burung kicau lainnya, untuk mengoptimalkan kemampuan lovebird dibutuhkan perawatan dan pelatihan (termasuk pemasteran).
kicau-lovebird-gacor-bB6b
Cara Agar Lovebird Cepat Gacor (Rajin Berkicau)
  1. Jenis kelamin
Lovebird gacor biasanya berjenis kelamin jantan. Jadi Anda harus mampu membedakan ciri-cirinya karena lovebird termasuk burung yang sulit dibedakan antara jantan dan betina.
  1. Pakan
Untuk mmebuat lovebird cepat gacor, ada baiknya mengganti millet (biji-bijian) lama dengan yang baru tiap dua hari sekali. Pakan seperti millet dan sayur-sayuran disarankan bervariatif agar kebutuhan karbohidrat, protein, mineral dan vitamin seimbang dan tercukupi.
  1. Pemberian extra food
Extra Food (EF) adalah makanan tambahan untuk memenuhi nutrisi lovebird. EF bisa berupa buah-buahan segar yang disukai lovebird Anda (tiap lovebird berbeda kesukaannya).
  1. Kebersihan kandang
Kebersihan juga sangat mempengaruhi kualitas dan gacor lovebird. Jadi perhatikan dan bersihkan kandangnya setiap hari.
  1. Mandi dan berjemur
Agar lovebird cepat gacor bisa dilakukan pemandian di pagi hari dengan menyemprotnya sampai basah kuyup. Jika matahari belum terlalu panas boleh langsung di jemur. Namun, jika matahari sudah panas, maka angin-anginkan dulu baru dijemur. Maksimal sampai jam 10 pagi.
Cara tersebut bisa dilakukan sekali lagi dan kemudian dijemur sampai siang. Langkah ini bisa dilakukan 3 kali seminggu. Meski tergolong ekstrim, terapi ini membuat lovebird cepat gacor.
  1. Pemasteran
Ini adalah cara wajib untuk melatih lovebird cepat gacor. Pemasteran bisa dilakukan dengan burung loverbird yang jadi master atau lewat mp3 player yang sudah banyak tersedia.
Pemasteran dapat dilakukan saat siang sampai sore hari dan di malam hari sampai pagi. Untuk hasil optimal saat pemasteran lovebird sebaiknya dikrodong.
  1. Kenyamanan lingkungan
Sangat baik jika lovebird berada di sekitar suasana dan kondisi rumah yang kondusif. Jauhkan dari gangguan kucing, tikus ataupun anjing. Jika sering terganggu maka bisa mempengaruhi ental dan suara lovebird. Jadi buatlah lovebird merasa nyaman agar cepat gacor.
Pakan Standar Agar Cepat Gacor
Salah satu hal penting yang wajib diperhatikan pemilik lovebird agar memiliki kemampuan gacor dan ngekek panjang ialah pakan yang diberikan. Berikut pakan standar yang bisa diberikan pada lovebird agar cepat gacor.
  1. Biji-bijian (bisa juga dengan membeli makanan jadi di pasaran yang biasanya untuk kenari)
  2. Sayuran segar seperti tauge, kangkung, jangung dan lain sebagainya. Berikan setiap hari secara bergantian agar bervariasi
  3. Buah-buahan sesuai kesukaan lovebird masing-masing, misalnya seperti pisang atau pepaya. Jika memberikan apel pastikan mengambil bijinya terlebih dahulu, karena bisa meracuni lovebird
4. Berikan mineral burung. Selain makanan dan vitamin, mineral juga diperlukan agar terhindar dari penyakit dan lekas sembuh jika sakit. Demikianlah tips yang bisa diterapkan untuk mendapatkankicau lovebird gacor.

10 Perbedaan ciri jantan dan betina burung lovebird

Artikel 10 ciri-ciri pembeda jenis kelamin (jantan dan betina) burung lovebird kacamata ini Om Kicau turunkan karena hingga kini masih terjadi kontroversi mengingat perbedaan jenis kelamin yang tampak dari luar untuk jenis kacamata tidak konsisten.


Seperti pernah Om Kicau tulis di artikel ini, membedakan jenis kelamin lovebird termasuk pekerjaan gampang-gampang susah. Gampang untuk jenis-jenis tertentu tetapi susah untuk jenis lainnya, apalagi kalau masih anakan. Untuk membedakan jenis kelamin lovebird bisa digunakan cara sederhana sampai yang ilmiah.
Lovebird Barong
Lovebird Barong
Berdasarkan penampilan luar, tingkat kesulitan untuk membedakan jenis kelamin lovebird (dan burung secara umum) dapat dibedakan 3 kelompok lovebird. Ketiga kelompok tersebut adalah kelompok dimorfik (jenis kelaminnya sangat jelas dapar dibedakan), kelompok intermediate (jenis kelaminnya agak sulit dibedakan dari penampilan burung), dan kelompok lovebird kacamata (perbedaan jenis kelaminnya tidak konsisten).
Namun secara umum pada banyak jenis lovebird relatif mudah dibedakan jenis kelaminnya dengan melihat pada penampilan luarnya.
Untuk kelompok lovebird dimorfik, seperti lovebird abisinia (Agapornis taranta), lovebird madagaskar (Agapornis cana) dan lovebird muka merah (Agapornis pullaria), jelas mudah untuk dibedakan antara jantan dan betina.
Sementara di kelompok lovebird black collared (Agapornis swinderniana), untuk jantan dan betina sangat sulit dibedakan dan tampak serupa dalam penampilan luarnya, meski pada umumnya lovebird betina mempunyai bulu di bagian kepala dengan warna yang lebih pucat.
Nah bagaimana pembeda jenis kelamin jantan dan betina pada empat jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok lovebird kacamata? Untuk diketahui 4 jenis lovebird kacamata itu adalah lovebird nyasa (Agapornis lilianae), lovebird pipi hitam (Agapornis nigrigenis), lovebird topeng (Agapornis personata) dan lovebird fischer (Agapornis ficheri).
38 agapornis lilianae lovebird-lutino-lutino
Burung lovebird Agapornis lilianae lutino.
Untuk keempat jenis lovebird kacamata itu relatif sulit dibedakan antara jantan dan betina. Meskipun demikian ada sedikit perbedaan berat badan antara jantan dan betinanya. Satu keunikan dari lovebird kelompok kacamata adalah pada saat menjelang musim berkembangbiak burung betina akan membawa bahan sarang di bawah bulu tunggir dan bulu punggung bagian bawah.
10 Ciri burung lovebird jantan dan betina ala Om Yulianto
Seperti judul artikel, berikut ini adalah perbedaan relatif (karena memerlukan perbandingan melalui pengamatan) antara lovebird jantan dan betina pada kelompok lovebird kacamata sebagaimana disampaikan Om Yulianto Solo Baru.
Om Yuli Solo Baru sudah dikenal memiliki jam terbang yang tinggi dalam menangani berbagai macam jenis burung, baik burung hias maupun burung kicauan dan juga merpati. Khusus untuk burung lovebird, dialah pengorbit burung lovebird Golden Boy Solo.
Inilah paparan dia tentang 10 Ciri burung lovebird kacamata jantan dan betina berdasar tampilan fisik.
Ciri-ciri relatif (perlu perbandingan) burung lovebird kacamata jantan:
  1. Kepala secara umum lebih kecil dan bulat tetapi rata (Jawa: papak) di bagian atas.
  2. Paruh lebih kecil dan relatif kering.
  3. Bodi secara umum berukuran kecil di kelompok sejenisnya.
  4. Ekor berbentuk “V”.
  5. Supit urang lebih rapat, lebih keras dan letaknya lebih dekat ke pangkal ekor (Jawa: brutu).
  6. Waktu bertengger kaki lebih rapat.
  7. Saat dipegang, bodi lovebird kacamata jantan terkesan tidak berisi/ enteng/ ramping.
  8. Waktu birahi berperilaku seperti mau meloloh (mengangguk-anggukkan kepala seperti mau mengeluarkan makanan melalui paruh).
  9. Ngekek lebih pendek.
  10. Perilaku lebih gesit dan agresif.
Ciri-ciri relatif (perlu perbandingan) burung lovebird kacamata betina:
  1. Kepala secara umum lebih besar dan menonjol/ menjorok ke atas.
  2. Paruh lebih besar dan relatif basah.
  3. Bodi secara umum berukuran besar di kelompok sejenisnya.
  4. Ekor berbentuk “U”.
  5. Supit urang (tulang pubis) lebih rapat, lebih lebar dan lebih dekat ke tulang dada bagian bawah.
  6. Waktu bertengger jarak dua kaki melebar.
  7. Saat dipegang, bodi lovebird kacamata betina terkesan berisi/ berbobot/ bulat.
  8. Waktu birahi berperilaku membuka-buka sayap “nggaruda”.
  9. Ngekek lebih panjang.
  10. Perilaku lebih tenang dan terkesan malas-malasan
Lovebird betina bertengger dengan jarak antarkaki lebih lebar dibandingkan lovebird jantan.
Perbedaan jantan berina berdasar bukaan kaki)

Lovebird betina mempunyai ekor dengan bentuk lebih rata dibandingkan pada ekor lovebird jantan yang berbentuk agak meruncing.
Dengan melihat ciri-ciri seperti itu, khususnya perilaku secara umum, maka lovebird yang cenderung bagus untuk diusung ke arena lomba, ya tentu saja burung lovebird betina.
Tetapi sekali lagi, itu adalah ukuran-ukuran relatif, yang tentu saja, tidak semua orang bisa membedakan secara pasti karena semuanya juga tergantung pada pengalaman alias jam terbang masing-masing kicaumania.
Demikian sobat. Semoga bermanfaat.

Jumat, 19 Februari 2016

modifikasi ninja

MODIFIKASI NINJA 150 DRAG BIKE: START GIGI DUA JAWARA JAWA, SPORT 2-TAK 155 CC TU!

Sempat tampil di beberapa event di Jawa, Ninja Tune-Up 155 cc milik tim Pardeke 111 asal Sulawesi Tenggara ini, dikabarkan telah ‘terbang’ ke tanah asal. Catatan prestasi di Jawa sih oke banget. Tuh podium pertama di final TDR Drag Bike Senayan beberapa waktu lalu. “Dalam waktu dekat akan ikuti event di Kendari. Target tembus 7,1 detik,” kompak Anang dan Rusdi juru bicara tim.
Kusmiyanto alias C-Plek selaku juru koreknya menyebut prinsipnya mengacu basic tuning two stroke seperti porting silinder, knalpot, karburator dan pengapian. “Pada dasarnya korek 2-tak itu simpel, bertahap dan tidak keburu nafsu langsung ekstrim. Kuncinya di situ,” ujar C-Plex seperti mengutip ungkapan Graham Bell yang bukunya memang dijadikan literatur doi.
Pengaturan kompresi primer dan sekunder selalu jadi tujuan untuk menghasilkan tenaga. Terserah mau yang mengerjakan yang mana dulu. C-Plek sih memulai dari kepala silinder. Ia mengatur sudut squish 10° dengan lebar 6 mm.  Hitungan itu didapat dari rumusan dengan konsep turbelensi gas pada dome atau kubah kepala silinder bisa terbakar rata oleh kompresi tinggi. Efeknya terasa di putaran mesin dan memang itu sasaran desain squish.
Sebelumnya, tentu saja rajin-rajin ke tukang bubut. Karena salah satu kunci keberhasilan korekan adanya  di mesin bubut berserta operatornya. Sampeyan sudah berhitung keras, namun operator mesin bubutnya nggak ngerti, ya sama saja bohong. Bukan gitu bro?
Seperti silinder Ninja 150 ini sudah kena papas 2 mm. Kemudian didapat angka squish tadi sekaligus velume dome yang 13.2 cc. Dengan hitungan rasio kompresi ala 2-tak didapat 6.2:1. Lumayan. Ya, buktinya juara, kendati saat di Senayan sebenarnya lintasannya licin, karena hujan.   
Rentang putaran mesin yang ada tenaganya di situ. Juga merambah tinggiport, menghaluskan salurannya, memperbesar ukuran port dan mengarahkan kembali jendela port. Perihal hitungan, tergantung ‘idealisme’ masing-masing mekanik atas dasar eksperimen yang mereka lakukan.
Makanya, tinggi lubang buang 30 mm dan lebar 39,8 mm adalah hasil kalkulasi dan uji nyata dengan sering ikut lomba. Di dalamnya bergeraknya dinding lubang transfer dan bilas 0.6 mm. Dengan begini, sirkulasi gas masuk dan buang lancar jaya. “Di Senayan itu saya pakai gigi dua saat start,” komentar Rully PM (Kebumen) selaku joki. 
Siplah. Selebihnya silakan tengok DATA MODIFIKASI yang pasti berhubungan dengan tulisan induk ini. Ardel


Data Modifikasi :
Motor: Kawasaki Ninja 150 R 
Kelas: Sport 2 Tak 155 cc  Tune Up
Kepala Silinder
Squish: 10°
Lebar squish: 6 mm
Celah piston: 0,4 mm
Bentuk Kubah: Mangkok
Volume Kubah: 13,2 mm (pakai busi)
Dipapas: 2 mm
Silinder
Tinggi lubang buang:  30 mm
Lebar lubang buang:  39,8 mm (bentuk oval)
Tinggi lubang transfer:  naik 0,6  mm
Membran: Standart
Piston (diameter x stroke): Standart
Tebal paking: Standart
Per kopling: standart
Kopling: standart
Karburator: PWM 38 Pilot jet 45 mainjet 160
Kenalpot+silencer: Creampie stainless
Bentuk leher: Cacing
CDI: Custom
Koil: YZ 125
Magnet: Standart
Timing pengapian: 6°
Busi: NGK Japan B10EGV
Bahan Bakar+oli: 1: 15
Gigi Rasio
1: -
2: 18/30
3: 20/26
4: 22/24
5: 20/20
6: 21/19

Ninja Tune Up 155 cc yang dapat 7.2 detik dipacu Dwi Batank


ManiakMotor - Disaksikkan langsung istri dan anak, pasti mereka  tersayang bagi Dwi Batank, ia boleh disebut  bintang di event Deandless Drag Bike (DDB) 2013 ini. Batank mengebut gagah berani di 201 meter sirkuit Jln. Deandeless, Purworejo, Jateng (5/5).
Tiga kelas bergengsi ia sikat, yang lain nggak diberi nafas bro. Yakni, Bebek 200 cc, Ninja Rangka Standar dan Ninja Tune-Up. “Performa motor tiga kelas tadi, lagi T-O-P B-G-T. Ninja tune up-nya, baru kali ini bisa  07.270 detik,” jujur Batank dengan senyum lebar jelang rehat event Jateng sebulan ke depan. Panjang tuh...
Batank yang asli Semarang ini di Bebek 200 Cc dengan FU Solo tercepat dengan 07.572 detik. Itu catatan konsisten yang selalu ia cetak. Rekor atas namanya sendiri dengan motor ini adalah 7.521 detik. Memang sih baru lalu dipersingkat jadi 7.3 sekian-sekian oleh Honda Sonic. Tapi, Batank ada kebagaan sendiri karena Sonic bukan atas karya mekanik Indonesia, itu motor beli jadi dari Thailand. Sedang FU Solo ya asli Solo. Ingat ya bukan Solowesi... 
Ia sengaja start pertama dari 16 starter di final, biar tak terpengaruh dengan catatan waktu peserta lain. Apalagi dia tahu Jupie Pele bermasalah di eevent ini. Kok masalah melulu ya. “Kan saya lihat Jupi-nya masih bongkar-bongkar karbu  di waiting zone,” jelas Batank dan faktanya Jupi Pele hanya ke-3 dan FU Solo di depan.
Batank juga dengan Ninja standar milik CBM Rosemary 03 Jogja tak terkalahkan dengan catatan 07.593 detik. Awalnya, Ninja ini diprediksi bersaing ketat dengan Ninja Taufik Omponk. “Bukan mas, bukan yang ini dua kali podium di Pertamina Drag Bike, aku punya dua standar,” jawab Omponk buru-buru mengkonfirmasi biar tak malu, hehehe.
Ninja dipacu Batank ini memang menjanjikan dalam ilmu korek 2-tak. Kata mekaniknya kompresi bisa  7,8:1, ya ile. Itu tinggi sekali untuk ukuran 2-tak yang dikorek-korek. Pencapaian kompresi seperti itu harus riset  setahap demi setahap. Sayang mekaniknya tidak memberi tahu waktu pengapian dan tinggi lubang buang yang memengaruhi  perbandingan kompresi. “Kan buret head 13,5 cc. Itu saja yang saya bocorkan,” bilang Oky Akira juru korek Ninja tersebut.
Pamungkasnya adalah kelas sport 2-tak tune-up s/d  155 cc. Di Magelang lalu, posisi kedua di bawah Eko Chodox dengan Ninja Yusron.  Absenya Chodox, ya tetap menjanjikan kelas ini bikin best time.  Apalagi sejak FFA kerap dibatalkan karena  tak memenuhi kuota. Jadinya Ninja Tune Up yang jadi favorit selain Bebek 200 cc.
Batank kali ini mengendara Ninja Tune Up milik Takens Haji Luthfi Sanjaya B-Pazz, Jogja.  Spek Ninja ini punya silinder PDK yang bikin arus masuk-keluar bersama pemampatan bahan bakar jaminan mutu. Belum lagi dibantu karbu PWK Air Strike 38 mm. Sedang membran penentu kecepatan dan kompresi primer ditunjang V-Force 3. "Settingan motornya kita sebut liar, nakal, brutal. Ya, motor ini pas dinaiki Dwi Batank yang punya karakter seperti itu, power memang diumbar. Hasilnya catatan 7.2 detik itu,” Yuda Sanjaya alias Kemo, mekanik Ninja Dwi Batank.

Selasa, 02 Februari 2016

OTOMOTIF MOTOR DRAG

AR
TIKEL MOTOR DRAG :
 

Kejuaran motor drag...!!!
Memacu motor dengan kecepatan tinggi dalam waktu yang singkat menjadi tantangan tersendiri, untuk dapat memacu motor dengan kecepatan tinggi dibutuhkan ketepatan perhitungan pengemudinya, tidak hanya ketangguhan motor. Kejuaraan motor drag merupakan ajang yang tepat untuk menyalurkan hobby balapan yang seperti ini. Selain mengasah kemampuan dan naluri berkendara, dengan mengikuti kejuaraan ini juga bisa mendapatkan pengalaman yang berharga.
Di setiap wilayah sering mengadakan kejuaraan drag, seperti kejuaraan motor drag Bandung. Tidak pernah kekurangan peserta, bahkan penonton yang sekedar ingin tahu juga tidak kalah banyaknya. Karena arena yang diperlukan berupa jalur lurus, maka dari itu tidak sedikit arena yang bisa dijadikan ajang drag motor ini.
Beda di Bandung beda pula di Jakarta, di Jakarta lebih terkenal dengan motor drag Kemayoran, siapa yang tidak tahu wilayah ini, menjadi ciri khas balapan drag di Jakarta. Setiap wilayah memang memiliki aturan tersendiri. Asal tidak dilakukan secara ilegal dan mengutamakan keselamatan, kegiatan ini didukung secara positif.
Untuk motor drag Lampung yang banyak peminatnya, bahkan ada beberapa komunitas pencinta motor drag disini, balapan jenis ini juga sangat menarik perhatian pemuda setempat. Jika melihat motor drag pasti langsung mengenali karena memiliki ciri tersendiri.
Motor drag Palembang juga tidak mau kalah, setelah sering mengadakan kejuaraan bahkan sampai kejuaraan motor matic, tidak diragukan lagi jika penggemar drag disini tak sedikit, tak bisa dianggap remeh untuk wilayah lainnya.
Memang kejuaraan drag ilegal sering menjadi masalah dan juga memakan banyak korban jiwa, untuk itulah diperlukan sebuah kompetisi yang legal sebagai tempat menyalurkannya. Keamanan juga selalu menjadi faktor utama bagi pengendaranya, seperti helm, jaket dan celana juga sepatu.
Balapan jenis ini juga memerlukan seorang mekanik yang handal, tidak sembarang mekanik bisa memodifikasi motor menjadi motor drag yang sesuai dengan keinginan. Kemampuan mekanik menganalisa dan memodifikasi mesin motor merupakan faktor utama selain pengendara yang memang harus bisa menyesuaikan dengan kendaraannya. Maka tidak jarang seorang pembalap drag memiliki motor dan juga mekaniknya sendiri.

Kali ini drag bike kembali diselenggarakan di kota apel, malang. Lomba di dataran tinggi serta temperatur yang lebih dingin menjadikan motor memerlukan set up anyar. Mekanik-mekanik jawa tengah, terutama dari semarang tampaknya mampu beradaptasi dengan mudah, itu tampak dari motor yang dibawa pembalapnya membukukan waktu yang lebih cepat serta mulai banyak berubah. Tak mau kalah mekanik lokal dari malang tetap menjaga nama harum jawa timur, lewat pembalapnya Rizky Unyil mampu membukukan dua gelar juara. Ketatnya persaingan juga kembali memanas. Kali ini sang dragbiker nasional, Eko Chodox kembali ke jalur yang benar dan memborong tiga podium teratas, membuatnya tetap memegang gelar dragster handal. Berhubung adanya pembatasan kelas yang boleh diikuti setiap starter maka 3 buah piala no.1, serta 3 piala dari tiga besar podium sudah merupakan pencapaian cukup memuaskan. Namun ke depan ada kemungkinan sang maestro akan menyapu bersih semua gelar juara di tiap kelas yang ia ikuti. Kita tunggu saja
drag bike

JAKARTA (DP) Drag bike belakangan semakin trend. Jangan heran jika nanti akan semakin banyak event adu kecepatan sepeda motor di track lurus ini. Mendatangi sejumlah event drag bike tingkat nasional di sejumlah kota, Dapurpacu.com tergelitik menggali informasi seputar drag bike, sepeda motornya, berikut antusiasmenya. Ketika banyak balap liar di jalanan dengan sepeda motor drag, induk organisasi pecinta motor, Ikatan Motor Indonesia (IMI) pun mengagendakan event balap drag bike beberapa tahun silam. Dan tiga tahun belakangan, antusiasmenya semakin membumi. Jumlah peserta balap drag bike pun melonjak tajam dengan banyaknya tim yang ikut serta. Menurut Helmy Sungkar, promotor di sejumlah event drag bike, antusiasme mulai menunjukkan trend positif. Bahkan lima seri yang digelar selama 2010 dirasa kurang dan bisa jadi ditambah lebih banyak. Talenta pebalap drag bike di Indonesia memang semakin berkembang. Dengan banyaknya event, diharapkan balap liar yang notabene kurang aman bisa diarahkan ke jalur yang benar. Di sinilah ajang sesungguhnya kalau ingin adu cepat, kata Helmy kepada Dapurpacu.com di sela-sela event balap drag bike di Sentul, beberapa waktu lalu. Memang, seiring dengan semakin banyaknya pecinta balap sepeda motor drag, IMI Pusat harus terus menyosialisasikan soal peranti safety. Banyak kalangan menyebut meski sudah dilengkapi beberapa peralatan keselamatan di sekujur tubuh pebalap drag bike yang turun di lintasan resmi, masih banyak kekurangan yang memungkinkan pebalap mengalami celaka. Kalau di tim kami, soal safety itu lebih penting daripada gengsi. Mungkin banyak pebalap atau joki merasa risih pakai peralatan lengkap, tidak seperti ketika mereka main di trek liar. Namun kami selalu berusaha mematuhi peraturan, kata Johansyah, pemilik tim balap drag bike Nazar Bike dari Jakarta.
drag bike

JAKARTA (DP) – Di Indonesia, komunitas sepeda motor drag sendiri lahir dari balap jalanan. Jangan dipikir drag bike yang dipakai berspesifikasi besar, canggih, dan elegan seperti kebanyakan event drag bike di luar negeri. Bentukan sepeda motor drag (dragster) di sini lebih ke arah minimalis, atau boleh dibilang kerempeng dan minim perkakas. Cukup ‘tulang’ dan ‘jeroan’ saja. Menurut Harri Novrian, pemilik bengkel modifikasi drag bike di bilangan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, sepeda motor drag di Indonesia memang mengadopsi aliran ‘bersih’. Artinya, sepeda motor yang dipakai drag bike haruslah sangat enteng. Sebisa mungkin tidak ada aksesoris yang nggak penting, ujarnya. Kuncinya, untuk membuat sepeda motor drag haruslah memiliki konsep chassis yang tepat. Jika chassis tidak asli tidak kompeten. Pemilik dan bengkel tidak segan untuk mendatangkan sasis baru meski harganya mahal. Satu chassis impor dari Jepang atau AS bisa berbanderol Rp 10-25 juta. Jika kurang enteng, pemilik siap melubangi chassis. Kaki-kaki yang enteng, mesin berspesifikasi balap, perubahan posisi duduk, setang jepit, hingga ban khusus drag adalah wajib hukumnya. Dengan pemangkasan ini, bobot dragster berkurang drastis. Jangan heran kalau penyusutan beratnya bisa mencapai 40-50%. Pokoknya harus ringan, tapi nggak mengangkat saat digeber. Itu yang sulit, beber Harri. Untuk proses ini, rata-rata bengkel membutuhkan waktu sekitar 3-5 bulan. Tak penting sebuah tampilan, yang jelas dragster harus menyandang predikat enteng. [dp/DON]
Sisi Lain Balap Motor Drag


SUARA knalpot sepeda motor yang mengganggu telinga meyeruak di tengah panasnya kota Bekasi akhir pekan lalu. Ratusan sepeda motor berjajar rapih dalam tenda-tenda yang didirikan disekitar kompleks perumahan. Salah satu akses jalan raya dalam perumahan itu pun ditutup.
Rupanya kelompok anak-anak muda tersebut akan bersiap mengadakan kontes adu kecepatan dalam trek lurus (drag bike). Motor-motor yang digunakan tampak asing, sebagian besar tidak memasang bodi motor. Bahkan, komponen sepeda motor lainnya seperti jok ditaruh seadanya saja.
Motor ini memang tidak dilihat dari segi penampilannya, namun dinilai dari kemampuannya berpacu dalam arena balap. Dua lintasan lurus sejauh seperempat mil digunakan untuk mengadu dua pebalap. Pemenangnya adalah yang memiliki catatan waktu paling singkat melewati garis finis.
Sekilas mengenai sejarah drag bike di Indonesia, tidak seperti lomba motor lainnya seperti road race dan motorcross, kompetisi ini seperti ada dan tiada. Awal kemunculan balapan ini pada tahun 1995-an. Namun kurangnya event dan jenjang internasional membuat, gemerlap drag bike kembali redup.
Jarangnya event yang mengadakan ajang balap secara resmi, membuat sebagian penghobi balapan jenis ini turun ke jalan dengan mengadakan balapan liar. Seperti yang dituturkan salah satu pelaku drag bike Dadan Priandana (31).
Menurutnya ajang balap jenis ini jarang sekali digelar, sementara persaingan gengsi antara pebalap liar drag bike semakin ramai. “Jarang drag race diselenggarakan di Bandung. Karena itu biasanya adu balap dilakukan di monumen perjuangan Bandung pada sore hari,” ujarnya.
Hingga dua tahun silam, drag bike mulai kembali ramai. Terlebih dengan masuknya tren baru drag bike kelas skuter matik (skutik). Begitu wabah skutik melanda, para pembalap liar dan pemodifikasi motorpun beralih pandangan.
Jika sebelumnya motor laki seperti Honda Tiger dan CB yang jadi basis andalan untuk terjun di kelas Free For All (FFA), dengan kemunculan skutik yang berbodi yang kecil, ringan dan bertenaga sangar ini spontan menjadi bintang untuk dijadikan pacuan.
Kapasitas mesin pun ditingkatkan, dari semula 125 cc menjadi 350 cc. Melihat perkembangan tren balap motor kelas matik ini, pihak penyelenggara optimis drag skutik banyak menuai peserta baru.
Puluhan juta pun rela digelontorkan penghobi balap ini, asalkan motornya jadi paling tercepat diantara para pesaingnya. seperti dilakukan Dadan untuk ‘mengorek’ (merombak mesin) Kawasaki Ninja miliknya, Dadan menghabiskan dana lebih dari Rp 10 juta. Sementara untuk skuter matik, dia bisa habiskan dana lebih dari Rp 20-30 juta.
Namun, permasalahan penghobi balap ini tidak sekedar wadah penyelenggaraan saja. Ini juga terkait dengan aturan penyelenggaraan dan jenjang prestasi internasional ajang drag bike ini bagi pebalap Indonesia.
*Unsur Keamanan Ditanggalkan*
Salah seorang pemerhati dan penyelenggara yang sering mengelar ajang ini, Sigit Widiyanto dari Flip Motoracing Division (FMD) mengatakan tata cara perlombaan yang dibuat Ikatan Motor Indonesia (IMI) masih rancu. “Drag motor ini memang belum mapan seperti drag mobil. Sehingga masih banyak tata aturan lomba yang harus diperbaiki,” katanya.
Salah satu aturan yang kurang tegas diberlakukan menurut pengamatan Torsimax adalah perihal perlengkapan keselamatan balapan. Pada suatu ajang drag bike di Bekasi, Minggu (4/4) lalu terlihat banyak peserta hanya menggunakan helm tanpa wearpack lengkap untuk balapan.
“Terpenting peserta pakai helm dan jaket tebal saja, karena resiko balapan ini kecil tidak seperti pada ajang road race,” tukas Sigit yang juga berperan sebagai Ketua penyelenggara ajang balapan itu.
Sementara dari pihak pabrikan nampak enggan serius turun mensponsori ajang ini, karena ajang ini dinilai jenjang prestasi pebalap drag tidak jelas di kelas internasional. Seperti dituturkan Ari Wibisono, Motorsport Manager PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI).
“Kami (Yamaha Indonesia) sangat fokus membawa merah putih berkibardi dunia internasional. Tapi ajang drag bike jenjangnya ke internasional muter-muter dan terlalu jauh,” katanya.
Kesulitan itu akhirnya membuat pihak Yamaha hanya membantu bagi pihak-pihak yang ingin mengembangkan riset motor mereka untuk lebih cepat. Menurut penuturan Ari, Yamaha Indonesia juga sangat terbantu imej motor mereka, khususnya skutik mampu merajai kelas bergengsi drag bike di Indonesia.
“Walaupun kami tidak intens ke arah drag bike, tapi kami banyak membantu peserta ajang drag bike konsultasi atau mencari komponen drag yang mereka perlukan,” ungkapnya.
Suatu wadah untuk meminimalisir kegiatan balap drag bike liar, memang sungguh dibutuhkan. Tapi tanpa dukungan aturan, sponsor dan banyak pihak terkait, maka hasilnya akan sia-sia.